Satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, tewas setelah makan ikan buntal hasil pancingan, Selasa (10/3/2020).
Mereka adalah suami-isteri Muhlis Hartono (65) dan Dewi Ambarwati (50), dan mertua Muhlis - Siti Habsah (80). Satu balita selamat, kini dirawat kerabat sana.
Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan. Berdasarkan keterangan kerabat, para korban mengeluh pusing setelah melahap masakan masakan ikan buntal itu.
Ini contoh suami-isteri yang mengambil keputusan salah. Sebuah kesalahan kecil yang membawa maut. Masakan ikan buntal itu rupanya tidak habis pada sekali makan.
Kesempatan berikut makan lagi dengan masakan itu. Berarti mereka tidak tahu bahwa ikan buntal yang menjadi penyebab mereka pusing, mulas, dan muntah-muntah, dibawa ke Puskesmas, tapi jiwanya tidak tertolong. Â
*
Pergi Dengan Cara Berbeda
Ada banyak cara orang untuk pergi. Ada yang sabar menunggu jemputan, tapi tidak sedikit yang memilih pergi sendiri. Mungkin ia sudah tahu jalan dan tujuannya, atau nekat saja lantaran menemukan persolaan rumit tak terpecahkan.
Yang bikin sedih, salah satu dari mereka sempat menulis pesan kepada anak-anak. Mereka seperti akan pergi sebentar, bukan selama-lamanya.
Begitulah yang dilakukan pasanan suami isteri di Malang. Suami meminta bantuan  lilitan tali, sedangkan si isteri lebih suka racun. Begitu diwartakan kompas.com sebagai berikut:
Pasangan suami istri berinisial JW (42) dan YI (38), warga Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumah mereka, Selasa (10/3/2020). Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, kedua korban tewas karena diduga sengaja bunuh diri. Sebab, di saku celana JW ditemukan surat wasiat yang diperuntukkan bagi anaknya.