Film Slenderman berkisah tentang kekerasan atau horor.
Dari dua hal itu entah alasan mana yang lebih berpengaruh terhadap kepribadian NF sehingga ia sanggup membunuh dengan sadar dan tidak merasa menyesal telah melakukannya.
Ibu si pembunuh meminta maaf kepada ayah korban. Kartono (ayah korban) sudah memaafkan tindakan NF, tetapi ia minta proses hukum diteruskan. Ia minta pelaku dihukum seberat-beratnya.
*
Terakhir, tulisan ini ingin menekankan pada dua hal, yaitu dugaan penculikan dan tidak menyangka, yang menutupi usaha mengungkap berbagai kemungkinan lain.
Dengan kenyataan itu hampir saja sebuah kasus pembunuhan bakal lama tak terungkap. Andai NF tidak melapor ke Polisi, dan andai ia mampu dengan basik menyembunyikan/ membuang jasad korban (meniru adegan dalam film-film horror yang pernah ditontonnya), bakal lama kasus pembunuhan itu terungkap. Bahkan, jangan-jangan korban lain berjatuhan. Â
Mengapa siswi imut itu menjadi pembunuh? Memang tidak sederhana jawabannya. Kini pelaku sedang diteliti aspek psikologis dan kejiwaannya.
Mudah-mudahan peristiwa serupa tak terjadi lagi. Harapannya, agar para orang tua, para guru, tetangga, maupun Polisi mampu mengambil pembelajaran dari sana. ***
Sekemirung, 10 Maret 2020
Sumber Gambar Â
Simak juga tulisan menarik sebelumnya: