Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menimbang Ulang Manfaat dan Mudarat Ganja

15 Februari 2020   23:52 Diperbarui: 16 Februari 2020   00:16 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mengenali daun ganja (theguardian.com)

Di negara lain ada tiga alasan melegalkan ganja. Pertama, untuk rekreasi (sebagaimana alasan para perokok karena memberi sensasi pada para penghisapnya). Kedua, untuk kebutuhan medis. Ketiga, untuk budidaya.

Hal pertama yang harus dipertimbangkan tampaknya alasan kedua, yaitu untuk kebutuhan medis. Misalkan selama dua tahun pertama pemakaian ganja untuk keperluan medis dilegalkan. Lalu tahun ketiga, pelegalan budidaya. Sedangkan tahun kelima pelegalan untuk kebutuhan rekreasi, itupun dengan persyaratan yang ketat.

Persyaratannya antara lain batas kepemilikan untuk tiap orang, batas usia pemakai, larangan bagi orang dalam kondisi tertentu (hamil, menyusui, berpenyakit tertentu)

Efek Samping

Ganja, dinamai pula sebagai mariyuana, memiliki nama latin Cannabis Sativa. Ganja  kerap disebut tanaman ajaib. Di luar psikoaktif yang memberikan efek melayang, ganja mengandung zat-zat lain yang berguna bagi kepentingan medis.

Dengan kata lain, ganja untuk rekreasi mendatangkan kecanduan. Tetapi digunakan untuk medis, bermanfaat untuk menyembuhkan. Ganja memiliki efek analgesik (penghilang rasa sakit), sifat anti-spasmodik (menghilangkan kejang-kejang), anti-tremor, anti-inflamasi, dan lainnya.

Manfaat lain untuk pengobatan nyeri, arthritis (peradangan sendi), sirosis (peradangan dan fungsi buruk pada hati), mual, dan lainnya. Bahkan dapat digunakan untuk anti-biotik, anti-depresan, anti-psikotik, anti-oksidan, serta berefek menenangkan.

Namun, penggunaan ganja menimbulkan beberap aefek samping. Ganja secara khusus memengaruhi memori episodik penggunanya. Memori episodik adalah kemampuan otak untuk merencanakan sesuatu di masa depan. Sumber 1

Lapas, Ladang, Lahap

Lepas dari dampak buruknya, melegalkan penggunaan ganja akan banyak mengurangi penghuni lembaga pemasyarkatan (lapas). Biaya pengelolaan penjara yang sangat besar pun terpangkas. Dampak buruk ikutan dari kelebihan daya tamping rutan dan lapas berkuang.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menyatakan lebih dari 50 persen penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) merupakan narpidana narkoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun