Itu saja mungkin sebagai jalan tengah. Program berbobot dan ideal sebagai tv publik bagi TVRI memang penting, tetapi mendapatkan banyak penonton pun tak kalah penting. Sayangnya Helmy Yahya terlanjur dicopot. Muncul dugaan ada campur pihak lain yang tidak suka TVRI mendapatkan kembali kejayaannya. Begitulah. Entah bagaimana nasib TVRI ke depan. ***Â
4 Februari 2020
Referensi: cnnindonesia.com
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!