Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Akankah Yasonna Laoly Menyusul Ronny Sompie?

31 Januari 2020   01:04 Diperbarui: 31 Januari 2020   01:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencopot Ronny Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi agar memudahkan penyelidikan keterlambatan informasi kepulangan buron kasus korupsi penetapan anggota DPR terpilih dari PDI-P, yakni Harun Masiku.

Yasonna kemudian menunjuk Inspektur Jenderal Kemenkumham Jhoni Ginting sebagai Pelaksana Harian Dirjen Imigrasi. Selain Ronny, Yasonna juga memberhentikan Direktur Sistem dan Teknologi Keimigrasian (Sisdik) Alif Suaidi yang dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keterlambatan sistem informasi imigrasi.

Alasan pencopotan Ronny,Yasonna ingin tidak terjadi conflict of interest.

Yasonna sebelumnya meminta dibentuk tim independen yang memeriksa kasus terlambatnya informasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.

*

Namun, soal kesalahan data keimigraian itu tidak sampai di situ. Ada suara-suara yang mendorong agar Yasonna pun mengikuti nasib Ronny, dicopot.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, seharusnya Presiden Joko Widodo juga mencopot Yasonna terkait kasus tersebut. Ia menilai, Yasonna bertanggung jawab atas kesalahan ucapan terkait keberadaan Harun.

Suara senada disampaikan Ketua YLBHI Asfinawati. Dia menilai pencopotan Ronny hanyalah cara Yasonna 'buang badan' dari kekeliruan data perlintasan itu. Ia meminta KPK untuk memeriksa Yasonna. Selain itu, ia juga meminta Presiden Jokowi mencopot Yasonna dari jabatan Menkum HAM mencoreng pemerintahan Jokowi.

*

Tindakan Yasonna yang ikut konferensi pers PDIP berkaitan dengan kasus Harun itu, padahal dia merupakan Menkum HAM, menjadi persoalan lain yang tak kalah menarik. Kenyataan itu yang memunculkan kecurigaan jangan-jangan Yasonna ikut berpran dalam "hilangnya" Harun Masiku.

Harun merupakan kader PDIP, dan begitu pula Yasonna. Mungkinkah ada kepentingan-kepentingan lain di luar apa yang dikejar oleh KPK. Bila ada, maka menjadi jelas bahwa persoalan hukum telah dengan sengaja hendak digeser ke persoalan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun