Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Surat untuk Mereka yang Lupa

4 Juni 2019   21:39 Diperbarui: 4 Juni 2019   21:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Untuk kamu, siapa saja yang lupa.  Aku ingin mengingatkan sebelum semuanya terjadi, dan menjadi hal sulit untuk dikembalikan pada keadaan semula. Namun, semuanya sudah terjadi.

Yang pertama, untuk seseorang yang berusaha mencederai diri sendiri.  Bahkan kemungkinan berusaha untuk bunuh diri. Membunuh diri sendiri, dengan cara yang sangat menakutkan.

Berita di koran menulis: Sebuah ledakan mengguncang pos polisi Kartasura, Sukoharjo, (03/06/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ledakan diduga berasal dari bom bunuh diri.

Sejumlah gambar foto dan video memperlihatkan tubuh yang tergeletak di dekat pos polisi Kartasura. Gambar memperlihatkan tubuh yang diduga pelaku bom bunuh diri itu berlumur darah.

Kebencian macam apakah yang telah merasuki hatinya, Nak? Benci pada diri sendiri? Putus-asa, sakit hati, dirundung rasa marah, atau apa? Atau sekadar lupa? Lupa diri? Sejauh ini tidak ada penjelasan atas tindakan nekat itu.

Lebih lanjut diberitakan: Dari keterangan saksi Deni Kristianto tidak ada korban dan kerusakan berarti yang ditimbulkan dari ledakan ini. Diperkirakan saat terjadi ledakan, tidak ada polisi yang berjaga di pos polisi tersebut.

Saat ini, seorang diduga pelaku bom bunuh diri itu sudah dibawa ke tim medis. Kondisi lalu lintas di sekitar ledakan itu juga masih terlihat ramai. Banyak warga ingin melihat lokasi kejadian ledakan itu. krjogja.com

Banyak cara orang untuk hidup, dan bersamaan dengan itu banyak pula cara orang ketika memilih mati. Hidup dengan semena-mena, seenak diri sendiri, dan tidak menenggang terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku sebenarnya tak lebih dari bunuh diri juga.

Banyak orang tidak sengaja, tidak peduli, atau pura-pura tidak tahu, bahwa itulah cara bunuh diri yang membuat 'terenyuh', terharu, menyentuh hati, dan membuat rasa iba. Padahal si pelaku kemungkinan memang dengan arogan, rasa bangga, kesombongan ketika melakukannya.

Lepas dari kemungkinan usaha untuk melukai dan mengorbankan orang lain, pelaku peledakkan di Kartasura itu tak lain seorang pengecut. Ia pasti orang yang takut pada kehidupan, dan ingin meninggalkannya. Tapi bisa juga orang yang ingin melukai oang lain, tetapi tidak mau bertanggungjawab atas sanksi hukum yang ada bila benar ada orang lain yang meninggal karena ledakan yang dibuatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun