Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sibuk dengan "Hobi", Maghrib pun Tiba

20 Mei 2019   23:59 Diperbarui: 21 Mei 2019   07:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menunggu maghrib dengan memancing di pinggir laut - Gambar: www.radartanggamus.co.id

Setiap  orang diberi waktu yang sama oleh Allah, yaitu 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan seterusnya. Tapi ada orang yang merasa waktunya begitu sempit, sebaliknya ada yang merasa punya banyak waktu luang. Ada yang berhasil dalam hidupnya, ada yang merasa gagal.

Orang yang memiliki waktu sempit biasaya orang yang pintar mencari kesibukan, yang suka keluar dari zona aman, yang kreatif-enerjik, dan punya jangkauan hidup atau cita-cita tinggi sejak muda. Pada masa tua kondisinya berbalik, mereka tinggal menikmati hasilnya.

Namun, rata-rata muslim ingin punya waktu luang yang panjang ketika masuk bulan Ramadan. Waktu luang itu akan dipergunakan untuk mengisi bulan suci itu dengan lebih banyak beramal-ibadah, lebih banyak beraktivitgas untuk keakhiratan.

Begitu pun tak sedikit orang yang sepanjang hayat terus sibuk. Bekerja kantoran, berbisnis, berolahraga, berkesenian, dan banyak lagi. Tidak ada kekecualiannya pada bulan Ramadan. Untuk orang-orang jenis ini tidak perlu pusing ketika harus mengisi waktu untuk sampai pada waktu berbuka puasa.

Tapi bagaimana dengan orang-orang yang punya banyak waktu luang. Mereka yang sukses dengan masa mudanya, para pensiunan (pensiun dari pekerjaan sebagai karyawan/pegawai, atau pensiun sebagai wiraswasta, politisi, public figure, atlet, dan aneka profesi lain)?

*

Untuk mereka yang memiliki kemampuan finansial di atas rata-rata tak perlu bingung untuk mengisi waktu luang jelang waktu berbuka. Tentu banyak pilihan bagi mereka, dan kalau berbicara soal hobi hampir tanpa batas pilihannya.

Menarik untuk membicarakan orang-orang yang memiliki banyak waktu luang, tetapi tidak mungkin menyalurkan hobi yang sering harus dengan mengeluarkan biaya tidak sedikit itu.

Hobi memancing di laut, berburu hewan pengganggu tanaman petani, touring - off road, berwisata ke lokasi-lokasi wisata eksklusif di dlam dan luar negeri, dan seterusnya, tentu bukan sembarang orang mampu (secara finansial) melakukannya.

Nah, itu maka penulis bercermin pada diri sendiri saja. Yaitu menyalurkan hobi yang bukan untuk senang-senang dan mengeluarkan uang, teteapi keasyikan dan sensasinya tidak kalah memuaskan.   

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun