Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sajian Sehat dan #AntiRibet Saat Sahur ala Pensiunan

13 Mei 2019   20:26 Diperbarui: 13 Mei 2019   20:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tatanan piring di meja makan

Berikut resep sajian sehat dan #AntiRibet untuk santap sahur ala penulis yang pensiunan dan menjadi pemerhati masakan di atas meja makan, sbb.:

Bila waktu masih 60 menit (sebelum imsak) masih bisa untuk menanak nasi (sesuai dengan jumlah anggota keluarga). Bersamaan dengan itu membuat sayur labu siam dan aneka sayur lain untuk membuat sayur asem atau sup. Untuk sayur asem cukup dengan labu siam, jagung manis, daun dan buah melinjo, kacang tanah. Sedangkan untuk sup isi dengan telur puyuh rebus, brokoli, baso, kol, dan kentang dipotong-potong, dan daging sapi/ayam secukupnya, bila ada.

Bila tidak terlalu pantang gorengan, bisa ditambahkan goreng tahu, tempe, atau kerupuk udang. Tiriskan sampai betul-betul kering, lalu beri garam sedikit saja.

Yang lebih sehat adalah memasak sekali makan habis, terutama sayuran. Dengan demikian tidak membiasakan diri sahur dengan masakan sisa dari buka puasa sebelumnya. Memasak pada waktu menjelang sahur bahan-bahan yang ada biasanya kurang lengkap, jadi apa adanya saja.  

Bila masih ada waktu 30 menit. Buatlah yang lebih praktis: dua atau empat lapis roti tawar (sesuai kemampuan perut) dipanggang, diisi dengan ceplok telur satu butir diberi garam secukupnya, ditambah baluran madu dan keju di atasnya.

Untuk dua menu di atas minumannya sama. Segelas susu coklat (susu kaleng) dan dua gelas lagi air tawar hangat. Buahnya tergantung persediaan. Bila ada papaya potong, buah pir, atau apel (tanpa dikupas). Bila tidak ada yang lain cukuplah sepotong pisang.    

Bila waktu tinggal 15 menit dari imsak maka perlu gerak cepat untuk menyiapkan sahur yaitu segelas air tawar hangat dan tiga butir kurma. Kalau ada kue atau kukis kering yang disantap saja. Jangan mencoba mencari yang lain-lain, takutnya ketika imsak tiba mulut masih penuh makanan. Jangan sampai persiapan untuk salat Subuh berjamaah di masjid terdekat terganggu pula.

*

Resep di atas hanya bayangan seorang lelaki tua pensiunan yang tidak pernah masak di dapur. Bayangan seorang pengamat masakan amatir. Yang diutamakan sederhana, murah-meriah, sehat dan anti ribet, serta apa adanya disesuaikan dengan kondisi dan kesehatan dompet.

Nah, begitu saja. Selamat makan sahur pada waktunya nanti. Ingatlah, mengakhirkan santap sahur merupakan sunah Nabi. *** 13 Mei 2019

 Gambar

        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun