Sekuntum tumbuh dan mekar indah
bunga merah jambu di teras rumah
harumnya ramah, kuingat, wanginya luluh
pada jauh hari yang begitu teduh.
Tentu saja itu rumah sederhana keluargamu
tempat sekali waktu kusempatkan singgah
untuk bercanda, mendapati sekuntum ranum
pada senyummu tak kalah rekah.
Rajin engkau merawat sisa kenangan
pot-pot tanah liat berbunga, kebun kecil
buah dan daunan warna-warni indah
sekeping rindu setia penampung gelisah.
Kini kuntum itu berpindah ke ujung tanjung
jauh pandang, tapi lekat dalam lamunan
kuntum demi kuntum melayang.
Didera angin laut, dan jatuh, merapuh.
Kelopak bunga dan mekar, biarlah kusimpan
bila pagi segera datang, hangati bibir dan mata
tak 'kan kulupakan pot-pot itu, di sana
pada sisa senyummu, mengelopak bunga, di hati.
Sekemirung, Des. 2017 -- Juli 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H