"Tadi di pos ronda ngobrol soal itu juga ya, Pak?" tanya Mak Fatmah lagi.
Namun tidak ada jawaban. Pak Edi Mur sudah terbang entah kemana. Suara nafasnya saja yang terdengar teratur, menandai lelap sudah mencandainya. Â
Mak Fatmah tersenyum sendiri melihat suaminya sudah tersungkur. Agak 'kuciwa' sih. Padahal mestinya pembicaraan dapat diperpanjang sampai jauh. Ya, soal telanjang-menelanjangi 'kan hanya urusan antara suami dan isteri, di tempat privasi, dan pasti juga tanpa kekerasan fisik maupun psikhis.
***22/3/2018***
 Gambar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H