Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tuntutan Tujuh Tahun Penjara untuk Pak RT

22 Maret 2018   09:47 Diperbarui: 23 Maret 2018   05:59 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tadi di pos ronda ngobrol soal itu juga ya, Pak?" tanya Mak Fatmah lagi.

Namun tidak ada jawaban. Pak Edi Mur sudah terbang entah kemana. Suara nafasnya saja yang terdengar teratur, menandai lelap sudah mencandainya.  

Mak Fatmah tersenyum sendiri melihat suaminya sudah tersungkur. Agak 'kuciwa' sih. Padahal mestinya pembicaraan dapat diperpanjang sampai jauh. Ya, soal telanjang-menelanjangi 'kan hanya urusan antara suami dan isteri, di tempat privasi, dan pasti juga tanpa kekerasan fisik maupun psikhis.

***22/3/2018***

 Gambar

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun