Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lagu Terakhir (Untuk Yon Koeswoyo)

5 Januari 2018   22:33 Diperbarui: 5 Januari 2018   23:04 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak tahu kapan mestinya berhenti menyanyikan lagumu, bahkan ketika ragamu terbujur. Aku tidak tahu, betul-betulkah ini lagu terakhir untuk tidak didendangkan. Padahal begitu banyak lagu telah kamu gubah dan nyanyikan, juga lagu-lagu perpisahan yang membuat sedih setiap hati, sedih ditinggalkan. Perasaan yang sama seperti saat ini.

Namun memang selalu ada lagu yang lebih merdu dibandingkan semua lagu yang pernah kamu nyanyikan. Itu lagu untuk semua masa dan usia, untuk semua genre dan beragam cerita di dalamnya. Lagu tentang waktu yang paling baik untuk tidak lagi bernyanyi, dan menggantikannya dengan lantunan indah ayat-ayat suci.

Mungkin saat ini. Saat perpisahan harus terjadi. Seperti semua lagu perpisahan, sebagaimana setiap irama duka karena dua hati harus saling berjauhan. Saat itu adalah hari ini. Mendung menggantung di atas kota, cuaca sejuk berangin, dan titik gerimis seperti menderai di pelupuk mata seraya membayang betapa lincah penampilanmu tempo doeloe.

"Bertemu dan berpisah, itu akan terjadi, di dalam dunia ini" Ucapmu sendu namun dengan nada ringan, tanpa beban. Dan memang perpisahan itu terjadi begitu saja, hari ini. Selamat jalan Mas Yon. Semua doa baik menyertai kepergianmu. Semoga karya-karyamu tetap abadi di hati penggemar, dan menjadi ladang amal dalam perjalanan keakhiratanmu.

Bandung, 5 Januari 2017

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun