Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi I Gerimis Sore dan Malam Merdu

4 Februari 2017   14:18 Diperbarui: 4 Februari 2017   14:34 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1/

Gerimis Sore
Aku ingin menggantikan gerimis sore
 menjadi hutan kata-kata, rumah terindah
 untuk pulang menimbun kenangan

 Namun selalu reranting patah dan daunan
 terbang jauh menyusupi senja penantian
 saat kemarau bungkam berbagi salam

 kita pernah mendaki cerita yang sama
 mengurai lembah hingga perairan liar
 sebelum terbenam ditimpa serakah

 masih gerimis yang sedih meratapi
 tiada kata terpahat panjang jalanan
 kenangan itu tinggal membatu-membeku

 aku ingin menggantikanmu dengan sesuatu
 yang tak ingin kusentuh, tak ingin kurengkuh
 tidak ada lagi sisa kenangan untuk kembali
Cibaduyut, 5 Januari 2017

2/
 Malam Merdu
malam selalu sempurna meramu merdu
 kisah kunang-kunang kembali membayang
 nada lama merajuk dengan melodinya
 dan lantang kunyanyikan lirik duka

 kini bulan mengintip sepotong
 di balik kumpulan awan bergelombang
 di balik bukit kerlip lampu merias kota
 mengimbangi riuh gemintang di angkasa

 apakah telah kusenandungkan rahasia itu
 bahkan aku tak yakin itu suaraku
 betapa mudah berterus-terang kegundahan
 gelap malam semakin dalam menimang sedan

 kehadiranmu terasa terlalu sempurna
 mestinya bukan hanya sosok serupa mimpi
 sewindu sepeninggalmu entah kemana
 aku setia menunggu di sini, disisi sunyi
Cibaduyut, 4 Februari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun