Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penjaga Masjid (2)

14 Oktober 2016   16:05 Diperbarui: 14 Oktober 2016   16:09 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami sempat ngobrol beberapa saat di dalam mushola. Lalu sholat Ashar berjamaah, sebelum mereka pamit. Berkata-kali kuucapkan alhamdulillaah wasy-syukru lillaah.

“Kini suara ngaji, adzan, dan pengabdian bapak lainnya dapat bapak curahkan di sini. Di mushola ini. Bapak sudah banyak berjasa bagi warga komplek perumahan kami. Mengajari anak-anak dan ibu-ibu mengaji, memperingatkan waktu sholat melalui adzan dengan suara yang sangat merdu, dan terutama melayani semua keperluan masjid. Semua itu mudah-mudahan diganjar Allah dengan sebaik-baiknya ganjaran. . . . .!” ucap Pak Haji Marlan sebelum pamit.

“Aamiin. Alhamdulillah. Terima kasih atas kebaikan bapak-bapak dan warga komplek. Sampaikan permintaan maaf saya bila selama ini banyak membuat kesalahan di kompleks . . .!” ucapku sambil melambaikan tangan.

Minibus warna putih itu meluncur di jalan desa. Ada kepulan debu mengikuti lajumobil. Masih kulambai-lambaikan tanganku, sampai mobil itu hilang di tikungan dekat pohon beringin. Hari mulai sore, sebenar lagi harus kusiapkan shalat Maghrib. Namun kali ini tidak perlu terlalu tergesa-gesa. Mushola kecil yang kini kuurus memberi kesempatan padaku untuk tidak tergesa-gesa. . . . .!*** 

Bandung, 18 Februari– 14 Oktober2016

Sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun