“Siapa?” tanyaku.
“Dosen pembimbingmu!”
“Hahh?!”
Sebuah sedan mewah menepi. Dari dalamnya keluar Prahasto dan Bu Branti. Dengan ponsel mereka mengambil gambar sambil tertawa-tawa. Aneh! Agaknya ibu dan anak itu menjadi sutradara. Aku dijebak pada tantangan mereka. Gilanya lagi, gambar dua orang pemulung itu menjadi foto pre-wedding kami tiga bulan kemudian!***
Bandung, 24 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!