Aku menghormatinya lebih dari sekadar cerita pilu
Â
3/
Rumah mewah dan jalan mulus itu dari batu-batuku
Berpuluh tahun, tetes keringat dan cucuran darahku
Hanya dapat kupandangi dari jauh dengan saparuh rasa
Gunung batu telah menjelma belantara kota
Â
Dan kelak bila batu-batu rindu pada lembut lenganku
Maka kusisakan sebongkah yang tak retak dengan palu
Letakkan saja ia pada gundukan tanah yang menandaiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!