Kini setelah setahun berlalu, dan ingar-bingar itu telah berlalu, masihkah perlu kita ungkit siapa menang-siapa kalah? Jokowi-JK terlalu sibuk dengan banyak urusan yang bertumpuk dan terus bertumpuk untuk mengatasi problematika bangsa. Kalau harus terus menengok masa lalu, bernostalgia, memuja eforia, nyatalah bangsa ini akan tidak kemana-mana
Dan bila hari ini aku melihat Jokowi dengan sudut pandang berbeda tentu bukan hal yang luar biasa, maksudku biarlah aku sedikit menyanjungnya. Ternyata tak salah pilihanku lalu. Dia tidak saja bermental baja, kuat dan ulet, tapi juga cakap luar biasa, cerdik, tanggap dan bisa jadi bahkan waskita.
Biarlah waktu nanti yang menguji, dan waktu pula yang bakal memberi arti. Pesanku untuk Jokowi: “Jangan pernah engkau mengingkari hati nuranimu! Jangan kau elakkan takdirmu menjadi pahlawan bangsa ini!”
Bandung, 18 Desember 2015
====
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H