Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Jokowi) Dari Tukang Koran untuk Jokowi

18 Desember 2015   19:01 Diperbarui: 22 Desember 2015   18:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada kata mundur, tidak ada kata takut!”

Bandung, 18 Desember 2015

 

===

 

 

(Jokowi) Jangan Mengingkari Hati Nurani

 

Jokowi bukan siapa-siapa bagiku, dan mungkin bagi banyak orang lain. Ia hanya menjadi seseorang yang banyak berjanji, dan merangkak dari jabatan publik kepala-daerah terendah, hingga kemudian di puncak.

Sangat mengagetkan, malah dapat dikatakan diluar dugaan. Itu kenapa orang gampang mencemooh, menghina, bahkan memfitnah. Jokowi hanya sebuah nama yang asing pada mulanya, aneh dan lucu penampilannya. Gamang dan canggung, lemah dan bodoh tampaknya. Sampai kemudian banyak yang terkecoh, dunia terhenyak oleh kemuskilan.

Namun sungguh tidak elok mempercayai semata gunjingan, apalagi fitnah. Sungguh tidak pantas kalau mendahulukan prasangka buruk. Layaknya persaingan lain, bahkan perilaku terburuk dilakukan. Dan kalau mau jujur, pasti kedua belah pihak bukan tidak tahu, dan bukan tidak melakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun