Bertelajang dada:
pamer otot-otot sempurna
Â
Dan tepat diantara dua matanya:
Sebuah lubang menganga. Pasrah ia agaknya
Dalam kematian yang sederhana. Tapi mengapa?
Bandung, Desember 1993
--
Â
Di Ruang Tunggu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!