Tumpukan emosi untukmu, hantaman macet dan gerah
Â
2/
Engkaukah si penari itu, baru kusadari
Yang merentang siang dari simpang ke simpang
Kusimpan haru melihatmu meniti hari berbekal bimbang
Â
Punggungmu kebal untuk semua beban berkarat
Di atas aspal meleleh yang menampung jutaan keluh
Keindahanmu tak dihirau sesiapa, selain nurani merapuh
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!