Kementerian Agama Kanwil Jabar mengeluarkan edaran waktu adzan maghrib 4 (empat) menit lebih cepat dibandingkan waktu seharusnya. Edaran itu dijadikan pedoman bagi Kompas TV dan beberapa tv swasta lain di Bandung, dan kemudian menjadi dasar waktu sejumlah masjid menentukan waktu adzan. Tentu saja masjid lain pun ikut.
Sementara itu Kementerian Agama Kantor Kota Bandung mengeluarkan edaran sesuai waktu yang seharusnya, dan edaran itu dipergunakan oleh TVRI Jabar dalam menentukan waktu adzan.
Latar belakang perbedaan perhitungan waktu adzan maghrib itu ditulis wartawan senior Pikiran Rakyat Bandung M. Ridlo Eisy kemarin (23 Juli 2015, edisi cetak).
Menurut Ridlo Eisy, koreksi yang dilakukan TVRI dan Pikiran Rakyat hanya berhasil sebagian, namun sebagian masyarakat di Bandung masih menggunakan jadwal Kantor Jabar.
Perbedaan itu terjadi karena masalah perhitungan ketinggian suatu kota/kawasan. Daerah yang elevasinya nol yaitu kota.kawasan di daerah pantai maka adzan maghribnya datang lebih cepat. Sementara untuk daerah di ketinggian (Bandung terletak pada 600 sd 900 mdpl) ditambah beberapa menit, tergantung elevasinya.
Â
Penutup
Hampir tiap tahun jadwal imsakiah Ramadhan dibuat, dan baru kali ini ada kasus yang terlihat ganjil itu. Biasanya yang ada perbedaan penentuan awal Ramadhan dan kapan jatuhnya tanggal 1 Syawal, sekarang muncul soal lain yang tidak diduga-duga….!
Jangan-jangan masalah ini sudah lama ada namun tidak diperhatikan? Jangan-jangan sampai saat ini pun hal itu belum ada perubahan? Semoga tidak!
Masih dalam suasana bulan Syawal 1436 Hijriah, saya dan keluarga mengucapkan selamat Idul Fitri kepada segenap Kompasianer dan Admin, mohon maaf lahir dan batin, semoga amal-ibadah kita selama bulan Ramadhan lalu diterima Allah Swt dan menjadikan kita kembali ke dalam firah….aamin.
Bandung, 30 Juli 2015