Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Empat Menit yang Membingungkan, Instrospeksi Ramadhan

30 Juli 2015   13:37 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:34 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Agama Kanwil Jabar mengeluarkan edaran waktu adzan maghrib 4 (empat) menit lebih cepat dibandingkan waktu seharusnya. Edaran itu dijadikan pedoman bagi Kompas TV dan beberapa tv swasta lain di Bandung, dan kemudian menjadi dasar waktu sejumlah masjid menentukan waktu adzan. Tentu saja masjid lain pun ikut.

Sementara itu Kementerian Agama Kantor Kota Bandung mengeluarkan edaran sesuai waktu yang seharusnya, dan edaran itu dipergunakan oleh TVRI Jabar dalam menentukan waktu adzan.

Latar belakang perbedaan perhitungan waktu adzan maghrib itu ditulis wartawan senior Pikiran Rakyat Bandung M. Ridlo Eisy kemarin (23 Juli 2015, edisi cetak).

Menurut Ridlo Eisy, koreksi yang dilakukan TVRI dan Pikiran Rakyat  hanya berhasil sebagian, namun sebagian masyarakat di Bandung masih menggunakan jadwal Kantor Jabar.

Perbedaan itu terjadi karena masalah perhitungan ketinggian suatu kota/kawasan. Daerah yang elevasinya nol yaitu kota.kawasan di daerah pantai maka adzan maghribnya datang lebih cepat. Sementara untuk daerah di ketinggian (Bandung terletak pada 600 sd 900 mdpl) ditambah beberapa menit, tergantung elevasinya.

 

Penutup

Hampir tiap tahun jadwal imsakiah Ramadhan dibuat, dan baru kali ini ada kasus yang terlihat ganjil itu. Biasanya yang ada perbedaan penentuan awal Ramadhan dan kapan jatuhnya tanggal 1 Syawal,  sekarang muncul soal lain yang tidak diduga-duga….!

Jangan-jangan masalah ini sudah lama ada namun tidak diperhatikan? Jangan-jangan sampai saat ini pun hal itu belum ada perubahan? Semoga tidak!

Masih dalam suasana bulan Syawal 1436 Hijriah, saya dan keluarga mengucapkan selamat Idul Fitri kepada segenap Kompasianer dan Admin, mohon maaf lahir dan batin, semoga amal-ibadah kita selama bulan Ramadhan lalu diterima Allah Swt dan menjadikan kita kembali ke dalam firah….aamin.

Bandung, 30 Juli 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun