Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dari Kacamata hingga Sarung Rombeng

29 Juli 2015   11:23 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:56 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selembar kaca bening dan seutas kawat melingkar di kelopak mata menemaniku setia pada setiap peristiwa yang tergambar pada huruf-huruf kabur pagi demi pagi. Bahkan telah kulupa gambarmu sebab tak kudapati tanda baca atau sesuatu yang menandai sosok yang mampu ku eja

Mungkinkah lantaran hari meremang menuju petang, atau cuaca yang suram disaput asap kebakaran hutan, barangkali juga karena angin bertiup keras pada koran tua yang tercecer di meja taman tanpa atap. Yang kurasakan tak lain hanya rasa lelah, dan tak seharusnya kusalahkan kaca bening itu

Lalu batang kayu penyangga tubuh ini, tergeletak kaku di rerumputan yang meranggas mencemasi kemarau yang makin panas. Serupa kemarau pula kukira suasana hati ini meniti tiap tetes darah yang harus kulepas membuka setapak jalan menuju ufuk

Sepasang sandal kulit usang dan makin keriput dimakan waktu ini pun menjadi sahabat dekat yang rajin menghitung-hitung langkah kaki, saaat harus tertatih menyongsong harapan yang tersembunyi di balik suara bebatuan memecah sepi, di ujung jalan berkelok keduanya tertinggal terpisahkan dari kaki-kaki yang terus melangkah jauh

Sarung rombeng ini bermotif batik yang kusut namun setia membebat diri dan hati, hingga tak terasa lagi keluh ngilu terlebih gigil yang menggilakan pada malam larut, pada sujud, pada takut, pada maut yang membayang-jelang meraut detik demi detik, mengelupaskan selembar jiwa yang pasrah beranjak pulang….

Bandung, 29 Juli 2015

--

Sumber gambar: https://myfitriblog.wordpress.com/2014/06/27/hikmah-berserakan-disaat-daku-tua-by-dwikisetiyawan/

 --

Simak juga tulisan sebelumnya:

Semua kita punya cerita, Ihwal Ramadhan

Lebaran-sebentar-lagi, dari-kultum

Kisah yang mengharukan, dan Inspirasi disebaliknya

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun