Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hadiah Menunggu Anda di TPS Besok

8 April 2014   22:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak suka hadiah? Siapa yang tidak suka mendapatkan barang berharga dengan cara yang mudah? Siapa yang tidak suka main tebak dan harap-harap cemas karena mengharapkan sesuatu?

Mungkin sebagian besar kita tidak akan mengacungkan jari telunjuk, melainkan akan menjawab ‘suka’!

Untuk itu bagi orang-orang yang berniat untuk mangkir dari perhelatan besok pagi, bagi kalian yang sudah berbulat tekad untuk menjadi golongan putih alias golput, serta bagi kalian yang lebih mementingkan urusan lain; sebaiknya berpikirlah ulang dan ulang.

Di TPS Anda nanti ada hadiah yang diundi, atau dooprize, berupa produk elektronik terbaru yang mungkin belum Anda miliki.

Strategi, Damai

Itulah mungkin strategis pamungkas yang dilakukan para panitia sebuah TPS –entah dimana- setiap kali prihatin memikirkan dari pemilu ke pemilu betapa sedikit orang mau meluangkan waktu sepuluh sampai dua puluh menit saja untuk mencoblos.

Orang dengan ekonomi lemah merasa tidak perlu dan tidak penting, tidak ada pengaruhnya terhadap kehidupan mereka. Sementara orang-orang dengan ekonomi kuat memilih mengerjakan hal lain yang dirasa jauh lebih penting dan berpengaruh langsung terhadap kelangsungan maupun kelancaran usaha/bisnis,

Maka jangan heran besok pagi, mulai pukul 07.00 hingga 13.00 pada tiga bagian waktu (WIT, WITA, dan WIB) masyarakatpun berboncong-condong, dan tumpah-ruah, datang ke TPS. Lalu calon pencoblos akan antri rapi mengular, berliku-liku hingga jauh, pada tiap-tiap TPS. Suara musik terdengar meriah dari loudspeaker, diselang-seling dengan pemberitahuan bahwa waktu pencoblosan sudah dimulai, disertai pengumuman adanya aneka hadiah menarik yang akan diundi pemenangnya diantara para pencoblos yang datang.

Siang hari saat penghiungan suara dilakukan, diselingi dengan pengundian hadiah, maka sorai-sorai warga masyarakat meramaikan pesta demokrasi pemilihan calon anggota legeslatif maupun anggota DPD yang bakal dikenang dan menjadi sejarah. Hadiah yang diundi, atau doorprize, penyebabnya!

Semua senang, dan semua merasa menang. Terlebih pencoblosan berlangsung lancar, aman, dan damai!

Belum Sekarang

Sayangnya, konsep itu belum dapat dilaksanakan sekarang. Mungkin pada pemilukada Bupati/alikota atau gubernur tahun depan, atau depannya lagi, bahkan mungkin pada pemilu lima tahun lagi. Ide itu mungkin juga tidak mungkin dilaksanakan karena termasuk dalam kategori politik uang. Entahlah!

Soal hadiah ini sebagai insan beragama, siapapun, akan mengharapkan hadiah yang lebih besar dan lebih baik dari Sang Khalik, yaitu pilihan pada figur yang tepat: amanah, bertanggungjawab, jujur, hidup sederhana, menjaduhi KKN, membuka banyak lapangan pekerjaan baru, mengentaskan kemiskinnan, menghapuskan tki/tkw pembantu rumah-tangga, memberdayakan petani dan nelayan sehingga angka impor produk pertanian dan perikanan dapat dikurangi, ketergantungan pada utang/bantuan asing berkurang, dan banyak lagi yang lain.

Jika pada pileg Rabu tanggal 9 April 2014 besok menghasilkan sosok-sosok terbaik, yang duduk di dewan perwakilan rakyat daerah maupun pusat, maka kiranya itulah hadiah dan doorprize yang sangat bernilai yang tidak perlu diundi, karena semua akan mendapatkannya perubahan lambat-laun menjadi negeri yang makmur-sejahtera, aman-sentosa, serta jauh dari bencana dan mara-bahaya.

Maka tidak ada alasan bagi siapapun lagi untuk tidak datang ke TPS dan mencoblos besok pagi. Pilihlah menurut hati nurani kita, pilihlah figur yang bakal mewakili aspirasi kita!

Dengan satu suara yang kita miliki maka kita, saya dan anda, akan ikut memberikan amanah kepada para anggtaoa DPR-DPRD untuk bekerja lebih baik, lebih jujur, lebih optimal; dibandingkan kinerja anggota dewan periode sebelumnya yang sibuk menjadi calo anggaran, main proyek, malas ikut sidang, tidak aspiratif, lebih mementingkan partai daripada rakyat, dan seabreg kebrengsekan lain yang gamblang diwartakan media.

Maka datanglah besok, datanglah. . . . .!

Hadiah  menunggu Anda di TPS besok. Hadiah itu berupa pilihan Anda yang terbaik! Semoga Tuhan memberikan yang kemurahan dan kasih-sayangnya pada bangsa ini pada masa-masa yang akan datang. Amin!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun