Datang dari kubur tengah malam
Kamu duduk dengan mata ngantuk, lalu bercakap
“Kubur mulai penuh, banyak yang rela bertumpuk…”
Kamu tatap aku seolah meminta pertimbangan
“Ke kubur itukah, atau agak jauh di pinggir kota?”
“Siapa? Tidak ada yang sakit parah, tidak juga
Ada si uzur yang menunggu berangkat!”
Kuat kamu menggeleng, wajah datar pucat :
“Bukankah bulan depan sewa rumah ini usai?”
Seminggu ini terus kamu bawa kabar dari kubur
Selalu tengah malam, bahkan pernah tertidur
Diantara ratusan nisan dan batang kamboja
Yang bunganya melebat dengan aroma kuat
Kukira kau ingin segera pindah ke sana
Semata karena tak mampu lagi menyewa dunia!
Bandung, 29 Oktober 2014
Sumber gambar: www.duajurai.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H