Puisi Sugiyanta Pancasari
ini cinta kita
tentang hati
tentang hidup
tentang segala
biarlah,
rindu menghiburnya, saat
duka menebar perangkapnya
bila tiba-tiba pintu enggan menyapa
jendela akan persembahkan pesonanya
karena, ini cinta kita
hingga tangan-tangan yang merengkuh
dalam dekapnya yang utuh
rembulanpun terjatuh
di pangkuanmu aku terikat penuh
ini cinta kita
di kala cerita kehilangan kata
sihir kehabisan mantra
entah, dunia akan berkata apa
sudahlah, relakanlah, bila engkau rasa bahagia hanya singgah sementara
hari-hari berkubang air mata
lembar-lembar berbingkai prahara
berdamailah,
bukankah ini cinta kita?
hidup serasa bermandikan cahaya
anggap segala hanyalah fatamorgana
hilang sudah lara yang mendera
tapi lagi-lagi sadarlah
takkan semua bertahan selamanya
akan tiba saatnya, pada titik, dimana bahagia dan derita
mengukuhkan jati dirinya, saling bergantian menancapkan tajam anak panahnya
tepat di jantung pada cinta kita
dan inilah cinta kita
saat semua dan segala rasa
hadir bersama-sama
untuk menuliskan jalan cerita
Jogja, Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H