Puisi Sugiyanta Pancasari
dalam tidur dan dengkur
engkau berkata jujur:
hatiku tak kenal uzur
walau usia berbatas umur
dalam pedih dan perih
aku bertempur gigih
tak ada rintih
biar hidup bagai meniti buih
kita bergandeng tangan
mengikat simpul kebersamaan
melawan hantu ketidakmungkinan
merobohkan mitos kemustahilan.
Jogja, Februari 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!