Mohon tunggu...
sugita
sugita Mohon Tunggu... Guru - Menulis merupakan bagian hidup

Menulis untuk bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penunggu Waktu

25 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   19:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seiring usia bertambah

Fisik tubuh melemah

Pikiran mulai resah

Gerak makin ogah

            Rebahan di kursi samping rumah

             Menunggu rumput rebah

             Sambil mengamati kawanan lebah

             Bergerombol disarang pecah

Sejak pagi hingga tengah hari

Nyaris tak pernah berdiri

Menikmati suasana hati

Menunggu waktu berganti  

              Waktu   berlalu hingga hari berlari

              Hari  bulan telah berakhir

              Awal bulan mulai terbit

             Saat yang diharap Sang penunggu waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun