Adanya perubahan situasi  tersebut diperlukan sikap orang tua untuk  menyesuaikan diri dengan hal –hal baru terutama yang berdampak positif bagi  perkembangan putra –putrinya  dan menyaring maupun  menghindari yang ber efek negativ.Â
    Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa peran keluarga sangat besar yakni sebagai penentu terbentuknya karakter manusia-manusia yang dilahirkan. Setiap orang tua tentunya ingin anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang cerdas dan memiliki budi pekerti yang mulia .
    Keluarga mempunyai pengaruh dalam pembentukan budi pekerti luhur anak. Seorang anak yang mempunyai budi pekerti luhur  selalu menunjukkan sikap sopan - santun , merupakan  insan yang  didambakan setiap orang tua.
 Agar anak memiliki  ketahaman mentaL yang kuat maka perlu dibekali dengan hal –hal sebagai berikut ;
1. Keimanan keagamaan  yang kuat.
Dengan dasar keyakinan agama yang kuat  , maka jika sewaktu –waktu akan  tergoda  dengan perbuatan menyimpang maka  anak berpikir  2 kali . Ia akan teringat dosa dan siksa yang dijalani jika akan melakukannya sehingga dia tidak akan melakukannya.
2.Penguatan dan Pemahaman Norma hidup
Aturan yang tidak tertulis yang berupa keyakinan bahwa semua perbuatan yang dilakukan nanti akan kembali ke diri kita perlu ditanamkan sejak dini ke anak .Â
Tujuannya agar anak memiliki keyakinan dan keteguhan hati untuk selalu berbuat baik tidak tergoda dengan perilaku menyimpang yang selalu dihembuskan oleh syaitan.
3. Nasehat secara ruti dari orang tua .
Setiap waktu secara berkala anak diajak berbicara dan sambil senda gurau ,sambil dinasehati agar diarahkan  beribadah dan berbuat baik dengan sesama ,berperilaku sopan dan jangan sampai tergoda perbuatan yang sesat.