Dia menambahkan yang penting ada 2 orang saksi yang masih hidup punya  KTP nasional ,oke pak saya pulang dulu.
Kemudian berkas formulir saya bawa kekantor untuk mencari 2 orang saksi . Saat itu Bu Christi dan Pak Dirham saya tulis di formulir sebagai saksi ,kemudian setelah ditanda tangani 2 orang tersebut dan pInjam KTP nya di Foto copy .Â
Esok harinya  saya ijin kantor  dan memberi tugas anak -anak di kelas bergegas ke kantor Dinas kependudukan menyerahkan Formulir yang sudah lengkap diisi dan saya tanda tangani diatas meterai lengkap persyaratan ke bagian penyerahan berkas .
Saya tunggu beberapa menit diruang tunggu , kemudian di panggil oleh petugas loket " Pak Sugita sudah lengkap ,besok siang ya  pak bisa diambil di bagian pengambilan " kata petugasnya, ya bu terima kasih jawab saya.
Besoknya siangnya awal orang kantor masuk setelah istirahat jam 13.30 Â saya stanby di ruang tunggu Kantor Kependudukan .Setelah semua oramg duduk di bagian nya masing -masing ,kemudian saya tanyakan ke bagian pengambilan .Â
Selamat siang bu , Akte kelahiran atas nama Sugita sudah jadi atau belum ya ? ucap ku . Sebentar pak saya lihatnya di map ,kata petugasnya .Ini pak sudah ada ,silahkan isi dulu daftar pengambilan  ini dan tanda ditangani ya ,kata petugasnya. Ya , bu ucap ku . Setelah selesai menulis , saya tanya berapa biaya administrasinya bu , tanyaku .Â
Gratis pak ,semua dibiayai kantor ,jawabnya .Alkhamdulilah ,gumamku kemudian saya keluar kembali ke tempat kerja.
Dua hari kemudian baru bisa ke kantor kementerian agama Kabupaten untuk daftar calon Jemaah haji dan di beri tahu bahwa saya dapat jatah keberangkatan insya alloh tahun 2029 ,kata petugasnya .'Terima kasih selamat pagi ,assalamu 'allaikum  'ucapku .
Sampai di kantor saya cerita saya ustad Rahman " ternyata berbelit -belit daftar haji itu pak ". Dia jangan ringan " kalau proses daftarnya susah insya alloh berangkat mudah ". Amiin mudah -mudahan pak haji.Ternyata jika kita sungguh -sungguh niat untuk mengurus kepentingan ibadah Alloh mempermudah segalanya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H