Mohon tunggu...
Sugiman KAL-BAR
Sugiman KAL-BAR Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya orang pinggiran yang dilahirkan di desa terpencil, yaitu desa Batu Hitam, Kec. Sajingan Besar, Kab. Sambas, Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anas Harus Digantung di Monas!

1 Maret 2013   08:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:30 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gambar: http://www.mboir.com

Semenjak Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka atas kasus proyek Hambalang dan dinonaktifkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (mengundurkan diri bahasa halusnya), suasana hubungan antara Anas dan putra bungsu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), alias Ibas menjadi panas.

Pasalnya, panasnya suasana hubungan antara Anas dan Ibas adalah terkait tudingan Anas kepada Ibas yang turut serta menikmati aliran dana proyek Hambalang sebesar Rp 3,6 M dari M. Nazaruddin. Oleh sebab itu, tidak heran jika data transaksi keuangan perusahaan Nazar yang mengalir ke Ibas menjadi perbincangan hangat saat ini, yakni setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang.

Tudingan Anas kepada Ibas semakin memperlihatkan fakta yang selama ini menjadi misteri di dalam tubuh partai Demokrat. Tetapi serentak dengan itu, semakin menegaskan bahwa Anas harus menepati janjinya supaya digantung di Monas. Selain itu, tudingan Anas itu juga memperlihatkan bahwa Anas menutup-nutupi kasus korupsi proyek Hambalang. Lebih jauh dari itu juga sebenarnya, Anas telah memelihara jiwa koruptor. Betapa tidak? Seandainya dirinya tidak ditetapkan sebagai tersangka, maka ia pasti terus korupsi, dan mungkin bangsa Indonesia digadaikan atau bahkan dijual olehnya.

Maka dari itu, sekali lagi Anas harus digantung di Monas atau bakar hidup-hidup. Karena kalau dia manusia, maka tidak mungkin ia membiarkan banyak orang kelaparan, hidup di dalam kemiskinan, kemelaratan akibat korupsi yang dilakukannya. Kalau pemerintah tidak berani menggantung Anas, maka seluruh masyarakat Indonesia harus berani menggantung Anas di Monas.

Mengapa? (1). Karena pernyataan itu dikeluarkan oleh Anas pribadi; (2). Karena itu adalah janji; (3). Karena itu adalah pelecehan terhadap nilai kebenaran; (4). Karena Anas secara tidak langsung telah membunuh banyak orang miskin; (5). Karena Anas adalah salah satu penyakit bangsa Indonesia; (6). Karena Anas telah menginjak-injak nilai-nilai Pancasila; (7). Karena Anas adalah penghianat para pahlawan bangsa Indonesia; dst.

Kalau Anas manusia, bukitkanlah janji Anda yang bersedia digantung di Monas! Itu adalah cara dan hukuman yang paling tepat diterima oleh Anas. Seharusnya waktu M.Nazaruddin menanggapi pernyataan Anas, bahwa Anas harus digantung di Monas karena keterlibatannya ditanggapi serius oleh para penegak hukum. Karena bagi saya, kesaksian dan apa yang dikatakan oleh M. Nazaruddin fakta dan pengalamannya bersama Anas. Hanya saja, Anas tetap mengeraskan hatinya dan berusaha membenarkan dirinya. Sekali lagi, Anas harus digantung!

13621256371907215228
13621256371907215228
gambar : http://www.mboir.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun