PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA K3 UNUSA DI UD. RADALLA COLLECTION
Industri konveksi merupakan salah satu sektor penting dalam industri tekstil yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi. Industri ini berperan dalam memenuhi kebutuhan pakaian manusia yang beragam, mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian kerja, hingga pakaian formal. Konveksi umumnya memproduksi pakaian secara massal dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar. Proses produksinya melibatkan berbagai tahapan, mulai dari desain, pemilihan bahan, pemotongan kain, penjahitan, hingga finishing.
 Industri konveksi memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Industri ini banyak menyerap tenaga kerja, baik terampil maupun tidak terampil, dan memberikan peluang usaha bagi para pengusaha kecil dan menengah. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. K3 menjadi hal yang esensial bagi setiap perusahaan dan individu untuk mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif.
Pada kesempatan kali ini kami mahasiswa D-IV Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya berkesempatan untuk melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang di laksanakan di industry konveksi yang bernama UD. Radalla Collection yang bertempat di Perum Griya Permata Gedangan B1 No. 09, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256. Perusahaan ini khusus memproduksi baju anak-anak dengan berbagai motif sablon yang unik dan kreatif. Produk-produk yang dihasilkan selalu mengikuti tren terbaru, sehingga selalu diminati oleh konsumen. Baju-baju yang diproduksi memiliki berbagai ukuran yang sesuai untuk anak-anak dengan beragam rentang usia.
Pada saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang diselenggarakan di UD. Radalla Collection kami banyak mempelajari banyak hal seperti bagaimana proses kerjanya, mengidentifikasi bahaya apa yang dapat terjadi, lalu melakukan sosialisasi. Proses kerja yang ada di UD. Radalla Collection yaitu :
1. Membuat design dengan menggunakan computer
 2. Proses pembidangan menggunakan mesin press
3. Proses pemotongan kain menggunakan mesin pemotong jenis (jig saw)
4. Proses penyampuran cat
 5. Proses penyablonan
 6. Proses penjahitan kain hingga menjadi baju
 7. Proses pembersihan sisa cat sablon
8. Proses perapihan sisa kain perca untuk dijual
9. Finishing
 Pada hasil proses produksi terdapat 2 orang pekerja yang membuat desain, kemudian saat proses pembidangan menggunakan mesin press ada satu pekerja, lalu saat proses pencampuran cat terdapat 2 pekerja, saat proses penyablonan ada 3 orang pekerja, saat penjahitan ada 3 orang pekerja, saat proses pengemasan ada 3 orang pekerja, sebagai catatan dari jumlah pekerja yang ada semua pekerja tidak berfokus melakukan 1 pekerjaan di waktu yang sama, namun pekerja memiliki keluasan bergerak dalam melakukan proses produksi, tidak hanya berpacu dalam satu proses saja.
Untuk program K3 yang kita jalankan di industri UD. Radalla Collection ini yaitu :
Safety talk sendiri yaitu percakapan singkat yang diadakan di tempat kerja yang membahas tenang identifikasi bahaya disetiap produksi. Tujuan dari safety talk adalah meningkatkan kesadaran pekerja terhadap poteni bahaya di lingkkungan kerja. Untuk mencapai efektivitas tentang keselamatan kerja perlu prtisipsi yang aktif fari seluruh pekerja dan dapat dilaksanakan secara rutin seperti setiap minggu sekali.
Safety sign adalah tanda keselamatan yang digunakan di tempat kerja untuk memberikan informasi visual mengenai potensi bahaya, larangan, intruksi keselamatan dan area tertentu yang memerlukan perhatian khusus. Tujuan dari safety sign yaitu untuk memberitahu dan mengingatkan para pekerja dan lainnya mengenai risiko di sekitar mereka, serta tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Pada program safety sign ini, kami memberikan stiker safety sign ke industri UD. Radalla Collection berupa jalur evakuasi, SOP berupa dilarang merokok, dilarang main handphone, dan tidak boleh menyalakan api didaerah produksi serta stiker berupa bahaya terjepit mesin. Untuk stiker safety sign ini, kami pasang diarea tempat kerja, pada area lantai 1 dan lantai 2.
Pelaksanaan safety talk dan safety sign dalam program K3 tidak hanya mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap keselamatan karyawan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja. Ketika karyawan merasa aman dan terlindungi, mereka cenderung bekerja dengan lebih baik dan lebih fokus. Oleh karena itu, kedua komponen ini harus diterapkan secara konsisten dan terus-menerus dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya.
 Dengan demikian, safety talk dan safety sign merupakan investasi penting bagi setiap perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Melalui program K3 yang komprehensif dan berkelanjutan, risiko kecelakaan kerja dapat dikurangi, dan kesejahteraan karyawan dapat terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H