ALLAH menggunakan masalah untuk menyempurnakan diri kita. Masalah, ketika ditanggapi dengan benar, adalah pembangun karakter. Allah jauh lebih tertarik pada karakter kita daripada kenyamanan kita. Hubungan kita dengan Tuhan dan karakter kita adalah dua hal yang akan kita bawa ke dalam kekekalan. "Kita bisa bersukacita ketika kita menghadapi masalah ... mereka, masalah itu, Â membantu kita belajar untuk bersabar. Kesabaran mengembangkan kekuatan karakter dalam diri kita dan membantu kita lebih memercayai Allah setiap kali kita memanfaatkannya, sampai akhirnya harapan dan iman kita kuat dan mantap".
Begitulah. Dengan musibah ini, Allah sedang bekerja dalam hidup kita - bahkan ketika kita tidak mengenali atau memahaminya. Tetapi hal itu jauh lebih mudah dan menguntungkan ketika kita bekerja sama dengan Dia.
"Keberhasilan dapat diukur tidak hanya dalam pencapaian, tetapi dalam pelajaran yang dipetik, kehidupan yang menyentuh dan momen yang dibagikan sepanjang jalan.".
Referensi:
You Can Help -- dipublikasikan Rm Mudji Sutrisno, di viralkan via WAG.
Puisi KH. Mustofa Bisri dalam https://www.youtube.com/watch?v=QvOK_rGvVvU
http://fernando-pakst.blogspot.com/2017/06/ketika-gubukku-terbakar.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H