Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Pak Tjip 73] The Beauty of Pak Tjip

21 Mei 2016   21:32 Diperbarui: 21 Mei 2016   23:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Kompasiana

THE BEAUTY OF PAK TJIP

The beauty of a family is a harmony

The security of a family is loyality

The joy of a family is love

The rule of a family is service

The comfort of a family is God Himself

 Author: Unknown.

Pak Tjip memang manusia langka! Manusia langka perlu “dilestarikan”... Hahaha...

Dari penulis yang tidak diketahui namanya – saya catat dari ruang tamu rumah kos-kosan seorang teman – saya kutip ulang pernyataannya. Keindahan suatu keluarga adalah harmoni. Harmoni itu telah Pak Tjip dapatkan bersama Ibu Lina yang telah menjadi “teman hidup” selama puluhan tahun. Kegembiraan dan harapan, duka dan derita telah mereka lakoni dan nikmati bersama dalam hidup dan kehidupan ini.

            Keamanan suatu keluarga adalah kesetiaan. Janji setia sehidup sampai maut memisahkan telah mereka tancapkan berdua sejak keduanya mengikat tali kasih dalam ikatan pernikahan yang kudus. Apa yang telah dipersatukan oleh Tuhan, tak dapat manusia menceraikannya. Hanya Tuhanlah yang dapat memisahkannya, saat tugas di dunia fana ini telah usai. Setia satu sama lain tak hanya pada ucap, tetapi juga pada tindak yang  dijalaninya dengan penuh keikhlasan.

            Kegembiraan suatu keluarga adalah cinta.  Cinta, mudah diucapkan tak gampang dilakukan. Cinta adalah pengorbanan. Tiada cinta tanpa pengorbanan Yang dicintai merasa gembira, yang mencintai lebih gembira lagi. Itulah hakikat cinta, menurut Piet van Breemen. Tak hanya amor atau eros, tetapi sekaligus juga filiadanagape. Pak Tjip telah mengecapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun