Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Syiar

11 Mei 2016   08:47 Diperbarui: 10 Juni 2016   13:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5  : Taburkan ketakutan ke seluruh negeri

17: Ancaman hasutan huru hara kegaduhan berapi

8  : Demi kepuasan diri

4  : Niat suci

5  : perangi korupsi yang merusak nurani

17: hancurkan tumbangkan arogan serakah  iri dan dengki

8  : demi anak cucu nanti.

 

Teha Sugiyo

4  : Indonesia

5  : Tanah tumpah darah nan jaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun