Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Surat dari Guru Paud

18 Februari 2016   06:01 Diperbarui: 1 April 2017   09:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ai, Eti, Eri, Lilis dan Unay, Guru Paud Nurul Iman"][/caption]

 

Sepuluh tahun telah berlalu

kala kuputuskan untuk menemanimu

meniti hari menata hati agar tumbuh kembangmu terbantu

dalam kebersamaan canda dan tawa sorak sorai bahagia

bermain bernyanyi menari dan berjoget  bersama semua

kadang ada juga tangismu sekali-sekali  itu tak apa

 

Di atas pekarangan sewa yang tak begitu luas

Dengan dua ruang yang disekat untuk  kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun