Payung penghalau basah berpindah tangan
Kau berlari kepontalan mengikuti  pengguna jasa menuju kendaraan
Tanpa alas kaki kau biarkan tubuhmu diguyur deras
Ketika payung kembali padamu, receh demi receh kau kumpulkan
Di saku bajumu yang layu.
Â
Hujan adalah karib yang menjadi berkah
Sungai yang pindah ke jalan merupakan anugerah
Motor mogok, mobil mogok, kau dorong ramai-ramai
Demi sekeping receh penyambung rezeki
Masihkah hujan di hari esok, tanyamu pada mentari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!