Orang proaktif menentukan dunianya sendiri. Ia memiliki wawasan, tujuan dan arah yang jelas. Ia yang mengarahkan hidupnya, nasibnya. Akan menjadi manusia macam apakah dirinya, ia sudah punya gambaran yang jelas. Ia tidak terpengaruh oleh kesulitan dan halangan. Ia terus mencoba untuk mengatasi dan menghadapi rintangan/halangan itu. Dengan kata lain ia punya prinsip yang jelas.
Karena ia memiliki prinsip yang jelas, dan ia tidak terpengaruh pada apa pun yang ada di luar tujuan hidupnya, maka ia dengan bebas menentukan pilihannya dan sekaligus bertanggung jawab terhadap pilihannya itu. Karena ia telah menentukan pilihannya dan bertanggung jawab terhadap pilihannya, maka ia menjadi seorang tokoh yang menghentikan segala virus negatif yang menggerogoti hidupnya. Ia akan menjadi tokoh yang bertindak positif, proaktif dan bertanggung jawab terhadap hidupnya. Dengan demikian ia menghentikan pengaruh-pengaruh negatif terhadap orang lain.
Ia mencoba memberikan pengaruh-pengaruh positif kepada orang lain sehingga orang lain akan menjadi positif dan proaktif seperti dirinya. Ia akan menjadi pioner, pelopor, pendahulu untuk bertindak. Sebagai manusia, ia menghentikan segala perbuatan-perbuatan buruk dan menggantikannya dengan kebiasaan-kebiasaan baik. Ia tokoh yang tidak jahat lagi, karena ia telah mem-phk semua kegiatan jahat yang bercokol dalam hatinya.
Ia adalah tokoh yang beda dengan kebanyakan orang. Karena beda dengan kebanyakan maka disebut transisi, senantiasa berubah, berubah ke arah yang lebih baik... lebih baik lagi. Â Semoga!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI