KBMN PGRI Â : ke 28
Pertemuan ke 3 KBMN ke28
Hari/tanggal  :  Jumat/13 Januari 2023
Narasumber   : Aam Nurhasanah,S.Pd
Moderator    : Arofiah Afifi,S.Pd
Materi       : Gali Potensi Ukir Prestasi
Salam untuk semua. Salam literasi. Tak terasa ya sudah pertemuan ke-3. Malam ini sudah ku tunggu. Malam pelatihan menulis. Ada yang merasa, kenapa tulisanku tak kunjung membaik ya.? Hmmz saya juga merasakan hal sama. Kayak ada rasa gak percaya  diri dan pertanyaan besar dalam hati apakah aku bisa?
Malam cerah di kota baru brebes, secerah karya pemateri kali ini. Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. beliau di moderatori oleh Arofah Afifi. Pemandu acara online dengan Bahasa tulisan yang enak dibaca. Perlahan lahan materi disajikan. Huh, aku menghela nafas. Ketika mengklik link yang di share di grup. Biografi pemateri. Wow..luar biasa tulisan dari ibu Aam ini. Puluhan buku telah terbit. Baik solo maupun antologi. Dalam hati ini muncul rasa iri. Iri seperti beliau. Dapat mencipta karya luar bisa.
Bagaimana beliau bisa membagi waktunyanya? Seorang ibu dengan anaknya yang masih belia, guru dan juga istri dari seseorang pastinya, mampu menyisihkan waktu. Ternyata dia punya komitmen yang harus di pegang. Apapun yang terjadi, jika buku atau tulisan belum jadi dia harus menyelesaikannya. Komitmen menjadi perjanjian dirinya dengan cita-citanya
Dia juga bercerita, Ketika awal-awal mengikuti pelatihan menulis. Kebetulan dia Angkatan ke-8. Dia belum lulus. Sempat tak percaya diri. Dan akhirnya ikut kembali angkatan 12 dan alhamdulillah lulus. Dari sinilah, dengan semangat membara mulai terlihat jalan terang. Sering menjadi juara Ketika ada perlombaan. Tantangan yang diberikan berhasil dia lakukan sehingga dikenal banyak orang.
Salah satunya tantangan menulis 1 minggu Bersama Prof Richardus Eko Indrajit alias Prof Ekoji. Sukse. Dan tentunya berhasil menjadi penulis dari penerbit mayor. Karyanya duduk manis di Gramedia seluruh Indonesia. Bukan kaleng-kaleng lagi beliau ini.
Menyaksikan kehebatan ibu Aam ini, banyak yang mengajukan pertanyaan. Dia mengasih tips kunci, dalam menggali potensi untuk mengukir prestasi, kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai. Kemudian tetap percaya diri serta jangan takut dibuli. Semua manusia mempunyai potensi untuk menjadi penulis hebat. Tinggal bagaimana kita mengeksekusinya menjadi realita. Berlatih tanpa henti bertanya tanpa malu dan mau menerima masukan dari orang lain.
Selanjutnya tambah beliau, kita juga harus memilih tokoh panutan. Seseorang yang menjadi teladan dalam hal menulis. Siapapun boleh. Kita baca biografinya, bagaimana proses perjalannya, pengorbanan yang telah dilakukan untuk menghasilkan sebuah karya. Setelahnya kita tiru sedikit demi sedikit. Kita beradaptasi menjadi pribadi baru. Meninggalkan masa lalu. Memulai mengejar mimpi, berproses merealisasi.
Maka, beruntung sekali bisa menjadi peserta menulis. Masuk dalam komunitas yang memfasilitasi potensi diri menjadi penulis. Bersama-sama merajut mimpi, melawan penjara diri merealisasikan ide tersembunyi menjadi karya yang bisa dinikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H