Menghadapi Rekan Kerja yang Toxic

                                                                                   

Di mana pun, di tempat kerja apa pun levelnya bisa dipastikan ada rekan kerja yang toxic, biasanya membuat lingkungan kerja kurang kondusif bahkan tidak kondusif. Rekan kerja yang toxic selalu mengganggu saat jam kerja, suka bikin gossip, membicarakan hal-hal yang tidak baik. Bahkan mengajak melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan di tempat kerja.

Untuk menghadapi rekan kerja yang toxic, sebaiknya lakukan tips dari saran para ahli maupun praktisi antara lain :

• Fokus mengontrol diri sendiri.
• Walau rekan kerja yang toxic selalu mengganggu, kontrol diri sendiri agar tidak terbawa. Terima rekan kerja yang toxic tersebut dengan sikap professional.
• Jaga jarak.
• Menjaga jarak di sini untuk membatasi interaksi dengan rekan kerja yang toxic, lebih dekat dengan rekan kerja yang normal-normal saja. Bila kita berhasil menjaga jarak, kita bisa menghindari arus toxic.
• Bagikan hal-hal baik
• Apa pun yang terjadi, janganlah Lelah untuk selalu menebarkan kebaikan. Tunjukkan bahwa kita sebagai pribadi yang memiliki positive vibes dan menghindari hal-hal yang mengganggu di tempat kerja.
• Jangan terlalu dipikirkan
• Biarkan apa yang dilakukan rekan toxic berlalu, kita tidak usah memikirkannya, woles aja.
• Tentukan Batasan
• Hindari larut perbincangan dengan rekan kerja toxic, misalkan pada waktu kerja tidak usah melayaninya, tegas.
• Utarakan perasaan
• Bila rekan kerja toxic tersebut masih saja mengganggu kerja kita, sampaikan bahwa dia mengganggu dan minta untuk berhenti.
• Sampaikan kepada atasan
• Sebagai langkah terakhir apabila upaya yang kita lakukan belum berhasil, maka mintalah bantuan atasan agar tidak diganggu lagi oleh rekan kerja yang toxic.

Demikian beberapa tips untuk menghadapi rekan kerja yang toxic. Apabila kita memiliki pribadi yang kuat, dia tidak akan berpengaruh. Bahkan energi positif yang kita tebarkan akan mempengaruhi rekan kerja yang toxic sembuh dari kebiasaan negatifnya. Harapan penulis, tulisan ini menjadi pemantik untuk ulasan yang lebih komprehensif mendalam, semoga bermanfaat. Baarakallah.