Misalnya, seorang pekerja menjadi bersemangat untuk bekerja, seorang ibu rumah tangga menjadi bersemangat melaksanakan aktivitasnya, seorang pelajar / mahasiswa menjadi bersemangat dalam menempuh pendidikannya, dan lain-lain.
Apabila setiap orang, apa pun profesinya, mampu mempresentasikan energi positif, maka akan tercipta kekuatan kolektif yang berlipat ganda dalam rangka mengarungi kehidupan yang semakin kompleks.
Kekuatan kolektif tersebut meliputi skala rumah tangga, masyarakat, bangsa, dan seluruh dunia.
Contoh menarik ditunjukkan suporter Ghana yang mengikuti jejak suporter Jepang bersih bersih sampah usai nonton sepakbola kesebelasan kesayangannya di Piala Dunia Sepakbola FIFA Tahun 2022 di Qatar.
Ketika seorang anggota keluarga menampakkan muka masam tanpa senyum bahkan keluh kesah berkelanjutan, maka sadar atau tidak sadar sesungguhnya dia sedang mempresentasikan energi negatif yang membentuk suasana yang tidak nyaman bagi lingkungan keluarganya.
Kehadirannya justru tidak memberikan manfaat bagi orang lain di lingkungan keluarganya, bahkan akan berimbas pada orang lain tersebut di tempat kerjanya, serta lingkungan sosial budayanya.
Sebaliknya, ketika seseorang hadir dengan ceria dan ramah, dimulai dengan senyum, diteruskan dengan menyampaikan salam, dan berlanjut dengan sapa, berupa memanggil atau menyebut nama lawan bicaranya, serta membawa informasi berlandaskan pengetahuan yang banyak dan pengalaman yang luas, maka sosok ini adalah “Presenter” yang baik, mampu mengirim energi positif kepada orang lain, dan membuat orang lain merasa nyaman atas kehadirannya.
Dalam ilmu komunikasi “Presenter” adalah seorang penyampai pesan / informasi, yang disebut komunikator, sedangkan orang lain di sekitarnya yang menerima informasi disebut komunikan.
Bentuk komunikasi antara “Presenter” atau komunikator dengan komunikan dapat berbentuk komunikasi verbal dan / atau komunikasi non verbal.
Komunikasi verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Apabila kata-kata dirangkai dinamakan bahasa merupakan suatu sistem kode verbal.
Bahasa dapat berupa ucapan dan bunyi yang dapat didengar, dan berupa tulisan serta isyarat yang dapat dibaca.