Mohon tunggu...
Sugiarto Sumas
Sugiarto Sumas Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara Ahli Utama

Sebagai widyaiswara di Kementerian Ketenagakerjaan bertugas untuk menjadi fasilitator / pembimbingan peningkatan kompetensi pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Menulis artikel ilmiah dan artikel populer adalah salah satu hobby sekaligus kewajiban sebagai tenaga pendidik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bagai Ayam dan Telur, seperti Itu Investasi dan Kesempatan Kerja

1 November 2022   15:00 Diperbarui: 2 November 2022   09:00 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali industri yang sudah ada di dalam negeri tutup secara masif, maka jangan pernah bermimpi adanya investasi baru tumbuh di dalam negeri.

Kesadaran untuk memelihara keunggulan industri dalam negeri yang sudah ada alhamdulillah sudah berjalan, baik dari kalangan pemerintah, tidak terkecuali di kementerian ketenagakerjaan, maupun di kalangan pengusaha, yakni Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Akhir-akhir ini semakin digalakkan kerja sama peningkatan produktivitas industri melalui peningkatan kualitas pekerja dan pencari kerja, serta perbaikan kualitas hubungan Industrial yang sehat dan produktif agar tercipta industri dalam negeri yang unggul secara berkelanjutan.

Perhatikan, kini Pemerintah bekerja keras untuk memelihara industri yang sudah ada sembari mengundang investasi baru dengan berbagai kemudahan.

Hal ini tergambar dari prioritas pembangunan Indonesia pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembelajaran dan pengembangan vokasi, serta melakukan deregulasi yang menghambat investasi.

Dalam hal ini, termasuk deregulasi di bidang ketenagakerjaan Tentang Pengupahan, yang ditujukan untuk menentukan upah minimum secara lebih terukur dan pasti.

Di pihak lain, kini Kadin / Apindo mulai bertindak pro aktif untuk menyusun Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 

Terbukti dengan dibentuknya Tim Kerja Kadin yang bertugas mengkaji pengalaman negara lain dalam menyusun KKNI dan SKKNI sebagai langkah terobosan untuk mempercepat penyusunan KKNI dan SKKNI sektor-sektor ekonomi di Indonesia.

Di samping itu, Kadin / Apindo sudah pro aktif pula untuk mengadakan pelatihan tenaga kerja atau pencari kerja melalui pelatihan mandiri di tempat kerja, bekerja sama dengan kementerian ketenagakerjaan, maupun melalui program pemagangan dengan sasaran ratusan ribu pencari kerja setiap tahun.

Langkah-langkah strategis Kadin/Apindo tersebut di atas, sekaligus membuktikan bahwa telah tumbuh kesadaran di kalangan para pengusaha Indonesia tentang betapa pentingnya penguatan industri yang sudah ada sebelum mengeksekusi investasi baru.

Dengan lain perkataan, tentu lebih utama memelihara ayam alias investasi yang sudah ada daripada mengutamakan datangnya telur alias kesempatan kerja yang masih bersifat potensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun