JAKARTA. Mana lebih dahulu antara ayam dan telur? Mungkin sebagian menjawab ayam, karena ayam betinalah yang bertelur, sehingga tentu ayam ada lebih dulu dari telur.
Tetapi, mungkin pula sebagian lainnya menjawab telur ada lebih dulu dari ayam, sebab ayam berasal dari telur yang pecah menetas.
Fenomena ayam dan telur dapat digunakan sebagai tamsil untuk investasi dan kesempatan kerja sebagai kata benda.
Mana lebih dahulu antara investasi dan kesempatan kerja?. Mungkin sebagian menjawab investasi, karena dari investasi akan menciptakan kesempatan kerja, sehingga tentunya investasi ada lebih dulu dari kesempatan kerja.
Tetapi, mungkin pula sebagian lainnya menjawab kesempatan kerja ada lebih dulu dari investasi, sebab investasi berasal dari kesempatan kerja potensial yang telah berubah menjadi kesempatan kerja efektif yang menggerakkan investasi.
Berbicara ayam dan telur alias investasi dan kesempatan kerja pada dasarnya adalah membicarakan sebuah siklus kehidupan yang tidak berpangkal dan tidak berujung.
Sehingga, tentunya tidak relevan lagi untuk membicarakan manakah yang ada lebih dahulu antara ayam dan telur atau antara investasi dan kesempatan kerja.
Tetapi, justru lebih penting adalah memikirkan bagaimana melestarikan siklus kehidupannya. Bagaimana supaya ayam alias investasi harus sehat dan menghasilkan telur alias kesempatan kerja di satu sisi, dan di sisi lain.
Bagaimana agar telur alias kesempatan kerja juga sehat dan akhirnya dapat berubah dari sesuatu yang terpendam tidak kelihatan menjadi sesuatu yang hidup dan bergerak dalam wujud ayam hidup alias investasi yang berputar.
Memang, ayam alias investasi harus hidup, harus bergerak, harus berputar, harus "berproduksi". Perhatikan ketika ayam dipotong atau investasi berhenti berputar, maka berhentilah kehidupan, dan berhentilah kesinambungan pergerakan investasi.