Organisasi pembelajar harus memiliki sistem yang memastikan bahwa keluaran evaluasi mandiri dan evaluasi independen tersedia secara luas, digunakan untuk mempertanyakan pemikiran usang, dan sebaliknya harus memicu kreativitas dan inovasi ke depan.
Adanya pengaturan pembelajaran  bersama dan kolaboratif dengan pihak lain adalah umum dan bermanfaat.
- Teknologi (technology)
Organisasi pembelajar tentunya  tahu bagaimana memanfaatkan kekuatan dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pengembangan pengetahuan.
Organisasi pembelajar menggunakan TIK untuk antara lain: Memperkuat identitas organisasi; Membangun dan mempertahankan komunitas belajar; Menyediakan akses ke pengetahuan dan gagasan; Â Mendorong inovasi dan kreativitas; Berbagi dan belajar dari praktik terbaik (the best practice); Â Memperkuat relasi; Merayakan keberhasilan; Berbagi alat, metode, dan pendekatan; Mengidentifikasi sumber daya internal dan keahlian; dan Berkomunikasi dengan pihak di luar organisasi. Â
Organisasi pembelajar juga menyediakan kesempatan penggunaan TIK untuk berbagi drive dokumen, halaman intranet, komunikasi dan jaringan daring, ruang kerja kolaboratif, blogging, dan bercerita daring, halaman profil staf, webinar online, podcast, dan analisis jaringan sosial.
Hal ini mengidentifikasikan bahwa organisasi pembelajar menganggap serius pembelajaran.
Organisasi pembelajar tentunya juga membuka kesempatan luas bagi staf untuk belajar dengan memanfaatkan TIK yang tersedia.
Setelah berhasil mewujudkan perhatian dan penguatan terhadap empat pilar di atas, yaitu: organisasi, orang, pengetahuan, dan teknologi,  maka akan terbangun  sebuah organisasi yang selalu memperkaya dan memutakhirkan  pengetahuannya.
Kemudian berbekal pengetahuan terkini  dirumuskan kebijakan organisasi yang mampu menghadapi perubahan lingkungan strategis.
Akhirnya, terbukti bahwa organisasi pembelajar akan mampu mengembangkan pengetahuan sebagai organ penglihatan sesungguhnya untuk mencapai sukses atau  paling tidak untuk dapat bertahan hidup di tengah perubahan lingkungan strategis yang  dinamis. Insya Allah.  (S. Sumas / sugiarto@sumas.biz)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H