Mohon tunggu...
Joki Kuda
Joki Kuda Mohon Tunggu... -

Penerjemah lepas, lebih dari 15 karya terjemahan, tinggal dan bekerja sambil mengelola sebuah studio musik kecil di Kutoarjo.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Secara Fisik, Robot SYB-RI1 Sempurna, tapi Secara Psikis ...

23 Agustus 2012   11:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhirnya kecurigaan, atau rasa penasaran saya terungkap. Anda tidak akan percaya, tapi SYB-RI1 memang robot, yang sangat canggih. Teknologi dari masa depan. Begitu sempurna teknologi tersebut sehingga jika hanya melihat wadaknya secara fisik Anda tidak akan percaya SYB-RI1 adalah sekumpulan prosesor dan rangkaian elektronika. Bukan, bukan mesin pembunuh seperti yang Arnold perankan dalam Terminator 1, tetapi robot politik.

Robot ini hampir sempurna sebagai humanoid, tiruan manusia. Programmer dan pengembangnya patut diacungi jempol. Satu level lagi mereka menjadi Tuhan. Hampir semua elemen manusiawi berhasil ditanam di mini CPU yang ditanam di batok kepala mesin ini. Hasilnya? Ya, seperti yang kita lihat sekarang. Robot yang sangat manusiawi. Kulit sama persis dengan kita. Caranya bicara tidak beda dengan kita. Cara berjalan dan membawa diri? Sempurna sebagai seorang manusia. Jepang menyumbang kecerdasan motorik buatan sehingga memungkinkan robot SYB-RI1 bermain gitar dengan merdu. Fitur yang terakhir ditambahkan adalah kemampuan makan dan minum, tidur, mandi, buang air besar/kecil, serta berempati seperti kita.

Tapi, sepertinya robot SYB-RI1 ini meski secara fisik sempurna bukanlah produk jadi. Masih banyak yang perlu dikembangkan, khususnya dari segi memori. Masih terbuka celah untuk meningkatkan kemampuan berempatinya. Nah, salah satu elemen kemampuan empati adalah sensitivitas. Dari segi sensitivitas, SYB-RI1 sudah cukup maju. Hanya saja kemampuan tersebut masih berorientasi ke dalam.

Artinya? Robot ini sangat-sangat sensitif, bahkan bisa curhat, jika menyangkut perkara yang langsung berkaitan dengan kepentingannya, seperti saat diancam akan dibunuh atau dituduh memimpin rapat yang menghasilkan skandal perbankan paling memalukan, tetapi loyo jika menyangkut perkara yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti korupsi dan kejahatan lingkungan yang menyengsarakan rakyat. Ini salah satu kelemahan yang sangat mendasar, karena robot ini didesain menggantikan peran manusia sebagai pemimpin suatu negara.

Ini setidaknya menjelaskan mengapa robot SYB-RI1 tetap bergeming ketika rakyat mulai gemas terhadap kelakuan penegak hukum yang bak pagar makan tanaman. Diam seribu bahasa ketika rakyat mendesaknya bertindak tegas terhadap para perintang keadilan dan hanya mengeluarkan respons standar robot ‘saya tidak akan ikut campur.’ Sepertinya, para programmer masih perlu menambahkan perbendaharaan perintah lebih banyak atau untuk sementara menariknya lagi dari peredaran. Yang terakhir dapat dilakukan lewat parlemen atau revolusi rakyat supaya tetap tidak ketahuan bahwa SYB-RI1 hanyalah kaleng rombeng. Setelah itu, keluarkan robot baru dengan fitur lebih baik dan nama berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun