t1= selang waktu Ali, nilainya akan kita ubah sesuai kecepatan pesawat Ali
v=asumsi kecepatan pesawat Ali
c= kecepatan standar cahaya, 300.000 km/detik
Pada kecepatan yang makin tinggi, mendekati kecepatan cahaya, akan didapat waktu yang dilakoni Ali berturut-turut sebesar berikut:
pada saat v= 0,8c ——-> t1 = 60 tahun
0,9c ——-> t1= 43,6 tahun
0,95c ——> t1 = 31.2 tahun
0,99c ——> t1 = 14,1 tahun
0,999c —–> t1 = 4,48 tahun atau 4 1/2 tahun alias 4 tahun 6 bulan
Lihat pada angka terakhir! Pada selang waktu 100 tahun sebagaimana yang diukur Abu di bumi, Ali hanya menganggapnya hanya  4 tahun 6 bulan. Bukan lagi 100 tahun. Saat Abu sudah berumur 100 tahun, Ali baru berumur 4 tahun enam bulan. Berarti si Ali hemat umur 95 tahun 6 bulan. Wow...
Jika dinaikkan kecepatannya maka selang waktu menjadi semakin kecil, sampai mendekati nol. Bayangkan kalau Ali bergerak pada kecepatan cahaya. Ali bukan saja menjadi Peterpan yang tetap muda selamanya, tapi karena baru berangkat pada umur 0 hari, maka Ali tetap berumur 0 hari juga.
Maka nilai v^2/c^2 menjadi 1, sehingga akar kuadrat terhadap nol bernilai tak terhingga!