Mohon tunggu...
Sugi
Sugi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha

Tertarik Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengabdian Masyarakat Pembuatan Aromatherapi dari Biji Kopi

18 Januari 2023   13:45 Diperbarui: 18 Januari 2023   13:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi antara Dosen dan Mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melalui program Qaryah Thayyibah melakukan pengadian masyarakat kepada masyarakat Lumajang yang bertempat di Aula Kantor PCNU Kabupaten Lumajang pada hari Selasa (31/5/2022). Kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan parfum kopi pada masyarakat.  Pemilihan pelatihan kopi sebagai parfum dikarenakan besarnya sumber daya alam kopi di Kabupaten Lumajang.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memanfaatkan potensi di Kabupaten Lumajang, dimana dapat ditemukan banyak pohon kopi serta tempat roosting kopi. Parfum kopi yang diciptakan oleh tim pengabdian merupakan parfum pengharum ruangan beraroma kopi dengan pengolahan yang sederhana.

Kegiatan ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari masyarakat Kabupaten Lumajang, khususnya para ibu-ibu, ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mengikuti kegiatan pelatihan ini . Proses pembuatan parfum kopi yang dilakukan oleh tim pengabdian ini sangat mudah untuk dilakukan dengan hanya memanfaatkan biji kopi kualitas rendah yang sudah disangrai, kemudian biji kopi dijadikan satu dengan ragi yang sudah dihaluskan, setelah itu ditambahkan bibit parfum lalu difermentasi selama minimal satu minggu. Selain dijadikan parfum, dilakukan juga pelatihan pembuatan aromatherapi menggunakan lilin. Pembuatan aromatherapy ini juga melalui proses yang sangat sederhana. Proses yang dilakukan dengan cara melelehkan lilin dan mencampurkan serbuk kopi pada lilin.

Bahan-bahan ini dapat ditemukan dengan mudah mengingat potensi Kabupaten Lumajang yang terdapat banyak pohon kopi. Selain itu, warga juga dapat dengan mudah mengikuti proses pembuatannya.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pegabdian kami dan guna memanfaatkan biji kopi yang berkualitas rendah yang terkadang tidak digunakan untuk membuat minuman kopi, ataupun dijual dengan harga cukup rendah. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan produk baru dengan harga yang lebih menggiurkan" ujar Hajar (36) selaku penanggung jawab kegiatan.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan yang sangat baik dari pihak UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan kegiatan Qarriyah Thayyibah dan disambut baik dengan TP PKK Kabupaten Lumajang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun