Mohon tunggu...
sugesti
sugesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya hobi bermain basket dan mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perdamaian di Papua Nugini

9 Mei 2023   21:31 Diperbarui: 9 Mei 2023   21:42 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perdamaian di Papua Nugini

Papua Nugini adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di bagian utara Australia. Negara ini terdiri dari sekitar 600 pulau, dengan keanekaragaman etnis yang kaya dan budaya yang beragam. 

Sayangnya, Papua Nugini juga memiliki sejarah konflik dan kekerasan yang panjang, yang sering kali berakar pada perselisihan etnis dan masalah pemilikan tanah. Namun, pada beberapa tahun terakhir, Papua Nugini telah melakukan upaya untuk memperjuangkan perdamaian dan stabilitas di seluruh negeri.

Peran Pemerintah dalam Menciptakan Perdamaian

Pemerintah Papua Nugini telah melakukan upaya besar untuk menciptakan perdamaian di seluruh negeri. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menandatangani Perjanjian Damai Bougainville pada tahun 2001, yang mengakhiri konflik bersenjata selama lebih dari sepuluh tahun antara pemerintah dan kelompok separatis Bougainville. Selain itu, pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan perlindungan hak asasi manusia dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Peran Masyarakat dalam Menciptakan Perdamaian

Selain upaya dari pemerintah, masyarakat Papua Nugini juga memainkan peran penting dalam menciptakan perdamaian. Banyak kelompok masyarakat, termasuk kelompok perempuan dan pemuda, telah membentuk organisasi yang fokus pada mempromosikan perdamaian dan toleransi antar-etnis. Beberapa kelompok masyarakat juga telah mengembangkan program-program dialog dan rekonsiliasi untuk membantu mengatasi konflik yang berkepanjangan.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun ada kemajuan yang signifikan dalam mempromosikan perdamaian di Papua Nugini, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah tingginya tingkat ketimpangan sosial dan ekonomi di antara berbagai kelompok etnis di seluruh negeri. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perselisihan dan kekerasan terkait dengan pemilikan tanah dan sumber daya.

Selain itu, terdapat kelompok-kelompok bersenjata yang masih beroperasi di beberapa wilayah Papua Nugini, yang dapat memicu konflik bersenjata dan kekerasan.

Daftar Pustaka

1.Bougainville Peace Agreement. (2001). United Nations.
2.Human Rights Watch. (2018). Papua New Guinea: Human Rights Concerns.
3.Kirsch, S. (2010). From Violence to Politics: Governance and Indigenous Peoples in Papua New Guinea. ANU E Press.
4.Oxfam. (2019). Papua New Guinea: A Land of Promise and Challenge.
5.United Nations. (2019). Papua New Guinea Peacebuilding Fund.

NAMA:SUGESTI

NIM:07041182227021

Dosen pengampu:Nur Aslamiah Supli,BIAM.,Msc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun