Dahulu pada jaman pra Islam. Bangunan Ka’bah dikelilingi patung dan berhala. Setelah kehadiran Islam,patung dan berhala semuanya dibersihkan. Ka’bah menjadi kiblat umat Islam sedunia. Semua menghadap ke arah ka’bah ketika sholat. Kebanyakan umat Islam jaman dulu hanya dapat membayangkan kondisi ka’bah, dengan mendengarkan cerita para kyai dan ustadz. Periode berikutnya umat Islam sudah bisa melihat foto dan video tentang kondisi ka’bah pada waktu tertentu. Sekarang umat Islam seluruh dunia sudah bisa melihat kondisi ka’bah secara real time – saat ini juga.
Saat ini juga kita bisa melihat kondisi ka’bah melalui banyak media, salah satunya melalui televisi Saudi al-Qur’anul Karim. Televisi ini full 24jam menayangkan kondisi Masjidil Haram Mekah. Melalui tayangan televisi ini kita bisa MELIHAT GAMBAR SALIB DI SEKELILING KA’BAH. Gambar salib itu dapat dilihat secara nyata pada setiap tiang/pilar penyangga jembatan khusus untuk thowaf pada lantai 2. Gambar salib itu sangat mengganggu bagi muslim yang cermat memperhatikan kondisi ka’bah (termasuk saya)
Mengapa gambar salib itu bisa berada disana ?. Kemungkinan pertama adalah para insinyur dan teknisi muslim disana tidak teliti dan teledor dalam pemilihan material bangunan jembatan dan asesorisnya. Kemungkinan kedua adalah kesengajaan para munafiqun yang ada disana, dalam menyusup-samarkan gambar salib di sekeliling ka’bah.
Kalau kita cermati via televisi, gambar salib tersebut sebenarnya adalah besi pengait (klem) untuk memasang lampu dan kipas angin atomizer pada setiap pilar. Tetapi mengapa dipilih dengan bentuk salib ? atau mengapa klem tersebut dipilih dengan warna yang kontras dengan warna jembatan ? sehingga gambar salib tampak begitu kentara ? Jika itu sebuah keteledoran, kita menuntut agar bentuk dan warna klem segera diubah jangan berbentuk salib (atau kesan bentuk salib). Jika itu perbuatan munafiqun, kita menuntut agar mereka bertobat dan diberi hukuman bila perlu.
Tulisan ini saya buat setelah nonton tayangan TV tersebut, terakhir pukul 22.00 WIB tadi malam (12/01/2016). Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud memprovokasi atau fitnah, namun semata-mata untuk saling mengingatkan - watawa shaubil haq. Tanda Tanya (?) pada judul tulisan ini dimaksudkan sebagai permintaan koreksi , Betul atau Salah, gambar salib yang saya lihat itu ?. Jawaban dari pembaca sangat dinantikan.
 Wallohu a’lam. Maaf dan terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H