Ibadah sebagai landasan Lebe dalam bekerja, pada prakteknya Lebe sangat sibuk jika ada pernikahan catin atau calon pengantin akan mendaftarkan diri kemudian tanggal pelaksanaan akan mengikuti sesuai urutan para calon pengantin.
Lebe urusannya hidup dan mati, soal mati inilah yang tidak ada jadwalnya. Setiap saat jika ada berita duka Lebe harus siap siaga.
Jika ada kematian beda lagi menurut penuturan Rudin (bukan nama sebenarnya) yang kebetulan seorang Lebe. Dirinya mengaku setiap ada warga yang meninggal sudah dipastikan Lebe mendapat firasat.
Sebelum jadi Lebe, katanya tidak pernah mengalami firasat atau pertanda akan ada berita duka warganya. Namun, setelah jadi Lebe entah itu sebab apa setiap ada warga yang meninggal. Lebe, sebelum dikabari selalu merasa gelisah. jika malam hari tanda yang sering dialami sudah dipastikan susah tidur.
Awalnya bingung dengan firasat seperti itu tapi setelah berjalannya waktu hal itu menjadi pesan khusus bagi seorang Lebe.
Saat gelisah kemudian susah tidur Lebe akan siap siaga menunggu warga lapor siapa yang meninggal. Ini benar terjadi dilingkungan tempat penulis tinggal. berdasar penuturan sang Lebe.
Itulah Lebe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H