Walimatul Ursy, Pesta Pernikahan di kampung ada sebagian orang yang kemudian mengundang mubaligh, penceramah sebagai acara tasyakuran sekaligus syiar.
Kali ini penceramah asal desa jatirokeh kecamatan songgom, brebes KH. Mas Mansyur Tarsudi merupakan kyai sepuh di wilayah kecamatan songgom.
Mengangkat tema betapa besar kekuatan doa dalam kehidupan.
Dalam ceramahnya (KH. Mas Mansyur Tarsudi.red). Bahwa ada keutamaan keutamaan waktu untuk berdoa yakni waktu yang dianggap mujarab, siapa yang berdoa diwaktu ini maka doanya akan dikabulkan.
Yang miskin mintalah agar kaya, doa tidak harus menggunakan bahasa arab, itu sunah. Berdoalah dengan bahasa jawa atau sesuai keinginan, berdoa dengan bahasa arab, bagus. berdoa dengan bahasa jawa, juga bagus asal diyakini dan dilakukan terus menerus.
Yang bagus untuk berdoa adalah waktu fajar yaitu saat menjelang subuh. Yang merasa miskin jangan tidur terus, pantas miskinya kebablasan karena kebanyakan tidur.
Sebelum iqomah saat sholat subuh berdoalah membaca istighfar, tasbih perbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Berdoalah juga pada empat sepuluh dibulan ini. Ada keutamaan doa disetiap tanggal berikut
1. Â 1 - 10 Dzulhijah
2. 10 Muharam
3. 10 - 20 Sya'ban
Disampaikan pada tanggal 10 - 20 sya'ban ada tanggal 15 sya'ban yang artinya penutupan dan pergantian, berdoalah agar dirubah nasibnya.
4. 20-30 Romadlon
Pada tanggal ini adalah sepuluh hari terakhir bulan puasa yang mana pada malam ganjilnya ada lailatul qodar maka berdoalah agar apa yang dikehendaki dikabulkan oleh Allah SWT.
Disampaikan juga bahwa pernikahan yang sukses adalah ketika setelah menikah ibadahnya meningkat, ada peningkatan ibadah.
Karena dengan menikah seyogyanya ditenangkan jiwanya, lebih tentram karena terhindar dari perzinahan.
Diceritakan bahwa pada zaman Nabi Muhammad SAW, Anas Bin Malik adalah seorang pemuda yang miskin dekil. Dia adalah pembantu Nabi pada saatnya ada seorang perempuan datang mememui Nabi Muhammad SAW yang minta untuk dinikahi, namun Nabi mengatakan bahwa beliau sudah mempunyai 9 istri. Jika ingin menikah denganku (Nabi Muhammad SAW.red) maka nunggu salah satunya meninggal dulu.
Mendengar pernyataan tersebut sang perempuanpun memahaminya. Lantas Sang Nabi melihat Anas Bin Malik saat menjamu sang perempuan kelihatannya menyukai perempuan itu, maka Nabi bertanya kepada Anas Bin Malik
" wahai Anas apakah kamu menyukai perempuan tadi? " kata Nabi
" Iya baginda." Jawab Anas Bin Malik
" baiklah nanti akan saya panggil perempuan itu, apakah mau dijodohkan denganmu. "
Singkat cerita perempuan itu setelah ditawarkan Nabi untuk menikah dengan Anas Bin Malik tidak menolak dan mau menikah dengan Anas Bin Malik.
Maka Nabi memerintahkan Anas Bin Malik untuk menghubungi saudaranya agar menyediakan mahar perkawinan namun setelah beberapa hari Anas Bin Malik pergi sepulangnya Anas Bin Malik tidak membawa hasil dan pasrah bahwa dirinya tidak bisa memberikan mahar untuk menikahi perempuan itu.
Akhirnya Nabi Muhammad SAW menawarkan bahwa maharnya menggunakan pembacaan ayat Al-Qur'an. Saat disampaikan sang perempuan rupanya tidak menolak dan tetap menerima untuk dinikahkan dengan Anas Bin Malik.
Pada saat itu juga Anas Bin Malik dinikahkan dengan seorang perempuan dan pembacaan ayat Al-Qur'an sebagai maskawinnya.
Kemudian dikisahkan keduanya didoakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Seiring waktu berjalan Anas Bin Malik diberi kekayaan yang melimpah sehingga pada suatu waktu dari kekayaannya Anas Bin Malik berderma menyumbang 550 ekor kuda perang.
Dan hingga saat ini keturunan Anas Bin Malik masih kaya raya. di Mekah ada sebuah pesantren menurut KH. Mas Mansyur Tarsudi yang besar dan megah dan digratiskan itu adalah milik keturunan Anas Bin Malik.
Wallahu a'lam bisowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H