Lebaran momen tahunan selepas melaksanakan ibadah puasa, pas lebaran H+2 hingga H+7 dimanfaatkan untuk silaturahim dan plesiran.
Kali ini penulis hendak mengabadikan momen plesiran (rekreasi.red) bersama keluarga lewat tulisan.
Kami tergolong keluarga menengah kebawah artinya tidak besar tidak pula kecil, dari lima bersaudara semuanya sudah berumah tangga dan masing masing sudah punya anak bahkan tiga diantaranya sudah punya cucu.
Terhitung ada dua puluh satu anggota keluarga dari Kaka dan ponakan ponakan.
Hanya saat lebaran semuanya kumpul dari situlah timbul inisiatif bagaimana jika diadakan jalan jalan bareng.
Jalan jalan kali ini sengaja menyewa odong odong selain murah ada sensasi tersendiri, iya jalan jalan ke obyek wisata menggunakan mobil sudah biasa rasanya, beda jika punya mobil sendiri wkwk...ga bakalan nyewa odong odong.
Odong odong belakangan ini lagi digemari yaitu tadi ongkosnya murah dan desain odong nyentrik dan semi terbuka saat jalan udaranya santer menghela para penumpang jadi terasa semriwing sekaligus bisa menikmati pemandangan sekitar sepanjang jalan.
Bagi penumpang anak balita disarankan menggunakan mantel dan penutup kepala ini dimaksudkan agar si anak tidak masuk angin.
Satu jam perjalanan dari desa cenang ke pantai alam indah (PAI) Tegal. Berkendara dengan odong odong rupanya tidak begitu aman, pasalnya si supir tidak berani lewat jalur kota. Maka jalur yang ditempuh sedikit jauh yakni dari wanasari - pasar batang kemudian ke jalur lingkar utara brebes (Jalingkut.red) lurus tembus ke tegal sari sampailah di PAI.
Sesampainya disana (PAI.red) terlihat kendaraan serupa (odong-odong.red) sudah berderet.